Penilis
Nanti pagi adalan Ujian Matematika bagiku. Setelah hampir kurang lebih tiga tahun aku sekolah dan belajar sekaligus menuntut ilmu di SMK Negeri 1 Kediri, disinilah aku sekarang berada. Hari yang mendebarkan bagiku. Matematika adalah mata pelajaran yang paling ku suka sejak smp. Mengapa aku suka mata pelajaran ini, entahlah aku juga lupa. Akan tetapi aku masih ingat bahwa ketika aku SMP aku berpacaran dengan seorang perempuan, dia sangat suka mata pelajaran ini. Tidak terasa lama-kelamaan aku tidak bisa lepas dari pelajaran ini. Dia sangat baik kepadaku, mengajariku mulai dari nol. Di waktu Sekolah Dasar dan ketika awal sekolah di Sekolah Menengah Pertama aku tetap pada pendirianku, aku sangat tidak menyukai pelajaran ini. Aku sangat benci pelajaran ini, pelajaran ini membuatku pusing kepala hingga tujuh keliling, aku biasa menyebutnya MATEKMATEK-AN. Ini ku ambil dari bahasa dan ejaan di daerahku yaitu Surabaya.
Ketika kelas dua SMP aku berpacaran dengan seorang yang berimisal "N". Dialah yang merubah cara berfikirku mengenai matematika. Pramuka, nah kegiatan extra sekolah inilah yang mempertemukan aku dengan dia. Awalnya ketemu dia biasa saja, masalahnya sifatku selalu cueg tidak pernah memperdulikan orang lain yang ada di sekitarku, apalagi mengenai perempuan. Aku tidak pernah membeda-bedakan teman-temanku baik laki-laki, ataupun perempuan. Hingga sampailah dalam agenda perkemahan kami (Lomba). Aku dan dia sama-sama di ikutkan dalam regu inti. Eits bukan satu regu lhoo. Dia kan ada di regu Lili sedang aku di regu Badak, aku ditugaskan sebagai Wapinru. Jadi aku sangat sering menuju ke tenda perempuan. Mulai dari makan-makan gratis, hingga aku dekat dengan dia. Jangan salah dulu sobat aku tidak menembak duluan tapi yang menembak dia. Aku kaget dan bingung pada saat itu. Aku awalnya berada di tenda dari pembina pramuka sekolahku, ketika itu rasanya ada tangan yang menarik tanganku, tapi aku tidak sadar karena terlalu asyik mengobrol dan makan-makan. Beberapa menit kemudian aku tersadar bahwa aku di tarik dengan tangan yang halus. Aku menghampiri tangan itu. Ternyata tangan itu berasal dari tenda perempuan yang ada di sebelah tenda pembina. Yap itu berasal dari Regu Lili. Aku kemudian bertanya siapa yang dari tadi memegang tanganku? Sejenak ku terdiam, kemudian dia mnyahut aku. Beberapa saat kepalanya keluar dari balik bawah tenda, aku sempat terkaget gara-gara keluar dari arah bawah. Aku disuruh dia masuk kedalam tenda Regu Lili karena hampir semua Regu Lili sedang tidak ada di tenda, hanya aku dan dia disana. Setelah aku di dalam tenda kami sama-sama terdiam, dan bingung mau memulai pembicaraan. Dia tiba-tiba memegang tanganku dan........ bilang "Ris, aku suka kamu sejak kamu kelas 7, dan aku dulu masih belum berani untuk mengatakannya. Aku menunggu reaksi kamu ternyata kamu tetep aja. Kamu adalah sesosop lelaki idamanku, kamu yang bukan apa-apa dan cepat terkenal karena kamu laki-laki yang cerdas."
Ketika kelas dua SMP aku berpacaran dengan seorang yang berimisal "N". Dialah yang merubah cara berfikirku mengenai matematika. Pramuka, nah kegiatan extra sekolah inilah yang mempertemukan aku dengan dia. Awalnya ketemu dia biasa saja, masalahnya sifatku selalu cueg tidak pernah memperdulikan orang lain yang ada di sekitarku, apalagi mengenai perempuan. Aku tidak pernah membeda-bedakan teman-temanku baik laki-laki, ataupun perempuan. Hingga sampailah dalam agenda perkemahan kami (Lomba). Aku dan dia sama-sama di ikutkan dalam regu inti. Eits bukan satu regu lhoo. Dia kan ada di regu Lili sedang aku di regu Badak, aku ditugaskan sebagai Wapinru. Jadi aku sangat sering menuju ke tenda perempuan. Mulai dari makan-makan gratis, hingga aku dekat dengan dia. Jangan salah dulu sobat aku tidak menembak duluan tapi yang menembak dia. Aku kaget dan bingung pada saat itu. Aku awalnya berada di tenda dari pembina pramuka sekolahku, ketika itu rasanya ada tangan yang menarik tanganku, tapi aku tidak sadar karena terlalu asyik mengobrol dan makan-makan. Beberapa menit kemudian aku tersadar bahwa aku di tarik dengan tangan yang halus. Aku menghampiri tangan itu. Ternyata tangan itu berasal dari tenda perempuan yang ada di sebelah tenda pembina. Yap itu berasal dari Regu Lili. Aku kemudian bertanya siapa yang dari tadi memegang tanganku? Sejenak ku terdiam, kemudian dia mnyahut aku. Beberapa saat kepalanya keluar dari balik bawah tenda, aku sempat terkaget gara-gara keluar dari arah bawah. Aku disuruh dia masuk kedalam tenda Regu Lili karena hampir semua Regu Lili sedang tidak ada di tenda, hanya aku dan dia disana. Setelah aku di dalam tenda kami sama-sama terdiam, dan bingung mau memulai pembicaraan. Dia tiba-tiba memegang tanganku dan........ bilang "Ris, aku suka kamu sejak kamu kelas 7, dan aku dulu masih belum berani untuk mengatakannya. Aku menunggu reaksi kamu ternyata kamu tetep aja. Kamu adalah sesosop lelaki idamanku, kamu yang bukan apa-apa dan cepat terkenal karena kamu laki-laki yang cerdas."
"What?" aku kaget cerdas? aku kemudian jujur aku ini bukan apa-apa di banding kamu. aku bodoh di kelas. Apalagi mengenai matematika, beda dengan kamu yang bisa semua mata pelajaran termasuk matematika. Dia membalas "kamu sebenarnya pintar akan tetapi lingkunganmu tidak mendukung, jadi bagaimana apa kamu mau menerima aku apa adanya ini?" Aku terdiam dan berfikir tiga kali untuk memutuskan jawabanku. Dia tetap terus menunggu dengan setia hingga lima menit kemudian aku baru menjawab "ia aku mau, kamu apa tidak menyesal pacaran dengan aku nanti aku kan tidak bisa apa-apa aku cuman PRATAMA saja tidak lebih." Dia menjawab ia aku terima kamu apa adanya". Semenjak hari itu aku punya pacar ketika di Pramuka.
AKu bingung dengan hubunganku yang ini, karena aku melihat temanku kadang sering ribut dengan pacarnya sedang aku tidak pernah bertengakar sama sekali. Aku malah mengajak dia masuk extra PMR. Aku tidak menduganya dia ternyata mau.
Proses belajar matematikaku terkadang pulang sekolah, kami ke kantin dahulu untuk makan bersama, dan kemudian belajar matematika sebelum Extra PMR masuk. Setiap hari aku selalu dia ajarkan matematika. kecuali hari jum'at jika hari jum'at aku di ajak pulang ke rumahnya dan kemudia nanti pukul 3 sore baru berangkat Extra Pramuka.
Lama-kelamaan aku menjadi bintang Matematika di kelasku. Semua teman-teman kelasku merasa heran kalau aku sekarang bisa mata pelajaran matematika. Hingga kelas tiga aku menjadi bintang IPA. Ketika UN SMP aku gugup dalam mata pelajaran BI, BIG. Aku kurang menguasai kedua mata pelajaran itu. Namun aku tidak berkecil hati aku terus berusaha. Ketika UN aku menjadi andalan di kelasku dalam mata pelajaran Matematika dan IPA. Yah tau sendiri hasilnya nilaiku sembilan. Tapi beda dengan nilai BI dan BIG yang terpuruk.
Sekarang aku sudah mau UN aku harus optimis untuk mengerjakan soal matematikaku nanti behubung sekarang masih pukul 4 pagi. (19/04/2011). Aku ingin melanjutkan belajarku. Doakan aku ya Sobat jangan lupa. Semoga aku dapat lulus SMK ini dengan nilai yang dapa tmembanggakan orang tuaku dan dapat mengharumkan nama baik sekolahku.
Amin.
AKu bingung dengan hubunganku yang ini, karena aku melihat temanku kadang sering ribut dengan pacarnya sedang aku tidak pernah bertengakar sama sekali. Aku malah mengajak dia masuk extra PMR. Aku tidak menduganya dia ternyata mau.
Proses belajar matematikaku terkadang pulang sekolah, kami ke kantin dahulu untuk makan bersama, dan kemudian belajar matematika sebelum Extra PMR masuk. Setiap hari aku selalu dia ajarkan matematika. kecuali hari jum'at jika hari jum'at aku di ajak pulang ke rumahnya dan kemudia nanti pukul 3 sore baru berangkat Extra Pramuka.
Lama-kelamaan aku menjadi bintang Matematika di kelasku. Semua teman-teman kelasku merasa heran kalau aku sekarang bisa mata pelajaran matematika. Hingga kelas tiga aku menjadi bintang IPA. Ketika UN SMP aku gugup dalam mata pelajaran BI, BIG. Aku kurang menguasai kedua mata pelajaran itu. Namun aku tidak berkecil hati aku terus berusaha. Ketika UN aku menjadi andalan di kelasku dalam mata pelajaran Matematika dan IPA. Yah tau sendiri hasilnya nilaiku sembilan. Tapi beda dengan nilai BI dan BIG yang terpuruk.
Sekarang aku sudah mau UN aku harus optimis untuk mengerjakan soal matematikaku nanti behubung sekarang masih pukul 4 pagi. (19/04/2011). Aku ingin melanjutkan belajarku. Doakan aku ya Sobat jangan lupa. Semoga aku dapat lulus SMK ini dengan nilai yang dapa tmembanggakan orang tuaku dan dapat mengharumkan nama baik sekolahku.
Amin.
Penilis
0 comments:
Posting Komentar