Kebetulan saya baru saja mendengarkan File Audio dari Pak Tung Desem  Waringin tentang Law Of Attraction atau Hukum Atraksi. Saya sangat yakin  Law of Attraction tersebut juga amat sangat dominan pengaruhnya  terhadap kecepatan kita belajar dan bisa bahasa inggris, jadinya saya  tulis disini. Saya dapat Audio ini setelah memenangkan kontest  mereferensikan TDW University yang akan segera launching itu, lumayan  ada 5 bonus yang sudah saya kantongi, hehe.. O ya nanti Anda bisa ambil  hadiah-hadiah menarik tersebut, pengantar saya ada disini: Launching TDW University Berhadiah.
Ok kita kembali ke Law Of Attraction dan hubungannya dengan proses belajar bahasa Inggris. Law Of Attraction atau Hukum atraksi secara sederhana kurang lebih menyatakan bahwa apapun yang kita pikirkan akan tertarik dalam kehidupan kita. Individu masing-masing akan mengalami pengalaman mental dan fisik yang berhubungan dengan pikiran, kata, perasaan dan aksi mereka masing-masing yang dominan, sehingga setiap individu dapat mengontrol realitas yang akan mereka temukan dalam kehidupan dengan pikiran mereka sendiri.
Prinsipnya adalah bahwa pikiran anda baik itu conscious/sadar atau  subconscious/bawah sadar, kepercayaan, emosi dan aksi Anda akan menarik  realita atau pengalaman positif/negatif kedalam kehidupan Anda. Misalnya  jika kita sering banget mangatakan Bahasa Inggris itu SULIT  maka bisa jadi bahasa Inggris tersebut memang akan sulit beneran bagi  kita. Karena itulah dalam tulisan sebelumnya saya sebutkan: Katakan Saja Bahasa Inggris Itu Mudah maka energi dan semangat belajar kita akan tumbuh lebih baik dan hasilnya pun akan lebih baik.
Jadi, agar bahasa Inggris benar-benar jadi mudah bagi kita, mari kita  sering-sering katakan atau teriakkan kalau perlu: Bahasa Inggris Itu  Mudah! Bahasa Inggris itu Gampang!. Seperti orang berzikir, ucapkanlah  baik dalam hati atau dengan kata-kata sesering mungkin. Tentu saja bukan  hanya ucapan yang dangkal, melainkan ucapan yang berisi dan terasa  sampai ke hati,hehe. Artinya ucapan dan pikiran kita bahwa Bahasa Ingris  itu mudah tersebut membangkitkan emosi untuk belajar, mendominasi  perasaan kita bahwa kita sangat yakin bahasa Inggris itu mudah.  Selanjutnya ya tentu Anda akan belajar, perlu beli buku ya silahkan  beli, cari partner untuk praktek bahasa Inggris lebih intens dan  sebagainya.
Sebaliknya kalau kita benci dengan orang yang sering praktekkan  bahasa Inggris dan terkesan sombong (padahal kita sendiri justru belum  bisa) maka secara langsung atau tak langsung itu akan menjauhkan kita  dari bisa bahasa inggris. Itu Law Of Attraction juga, berarti kita telah  menarik pikiran negatif dan akan berubah menjadikan bahasa inggris kita  juga negatif. Lebih baik temani saja dan ikutan praktek seperti dia.  Kalau perlu jadilah sedikit sombong pula. Nanti kan jadi malu kalau  sudah sombong tetapi bahasa inggris kita masih berantakan, akhirnya kita  belajar lebih giat. 
Banyak juga orang yang mengatakan: Oh kalau dia kan memang orang  kaya, bisa kursus bahasa inggris di tempat yang mahal, pantas saja  bahasa inggrisnya bagus, saya kan tak punya duit untuk kursus bahasa  inggris seperti dia. Ini seperti membenarkan bahwa orang yang tak punya  duit tak layak bisa bahasa inggris. Energi atas ucapan itu sangat besar,  menarik kita pada ketidak-bisaaan bahasa Inggris!
Nah, kalau memang Anda belum punya bugdet untuk kursus bahasa  Inggris, atau belum punya partner untuk praktek belajar bahasa Inggris  setiap hari maka kita mulai saja Belajar Bahasa Inggris Ala Tarzan.
Selain itu, memang ada baiknya mulai sekarang kita bersama-sama  Merevolusi Diri kita dengan menjadi orang yang lebih dahsyat, bisa  bahasa inggris lebih dahsyat, pandai berbisnis lebih dahsyat dan  mempunyai kehidupan finansial yang lebih dahsyat pula. Katakan bahwa hal  ini sangat menarik, sangat penting dan sangat perlu maka Law Of  Attraction ini pun saya yakin akan membawa kita pada kecemerlangan. Sipp  kan? Jangan lupa kunjungi blog saya Pengantar Belajar Bersama Pak Tung Desem Waringin di TDW University
Best Regards
Mufli
Mufli
Penilis 

 















0 comments:
Posting Komentar